Sabtu, 15 Maret 2008

Virus "Harry Potter"


Penasaran dengan akhir cerita penyihir remaja Inggris Harry Potter? Awas, jangan klik sembarangan link. Sebuah virus kedapatan tengah mencoba menjebak maniak Harry Potter untuk menginfeksi komputer.

Adalah W32/Hairy-A, worm yang menyamar sebagai salinan novel tersohor Harry Potter and the Deathly Hallows, yang sedianya akan dirilis pada 21 Juli mendatang.

Sekali menginfeksi komputer, virus ini akan menduplikasi diri menjadi sebuah file attachment di USB memory drives. Dengan cara ini, virus dengan mudah menginfeksi komputer lain.


Mereka yang komputernya telah terinfeksi virus ini bisa ditandai dengan ditemukannya file bertajuk "HarryPotter-TheDeathlyHallows.doc". File tersebut berisi pesan: "Harry Potter is dead".

Tak sampai disitu saja, virus tersebut juga akan membuat beberapa user Windows baru di komputer korbannya dengan nama-nama karakter yang menghiasi buku karangan J.K. Rowlings itu, termasuk Harry Potter, Hermione Grainger dan Ron Weasley.

Bagi yang mencoba login dengan menggunakan user baru tersebut, akan muncul sebuah pesan dari Lord Voldemort dengan bunyi: "Read and repent, the end is near, repent from your evil ways O Ye folks lest you burn in hell . . . JK Rowling especially".

Pengguna yang sudah terinfeksi virus ini dan membuka browser Internet Explorer (IE) akan dialihkan ke situs Amazon.com yang menjual buku palsu Harry Putter and the Chamber of Cheesecakes.

"Banyak yang menanti-nanti akhir misteri petualangan Harry Potter, dan ada ancaman berbahaya yang diselundupkan yang memungkinkan USB flash drive menjadi auto-run dan terinfeksi worm ini," kata Graham Cluley, senior konsultan teknologi perusahaan keamanan iinternet Sophos.

"Worm semacam ini, yang menginfeksi dan membajak komputer tanpa izin, adalah tindakan kriminal," katanya lagi, seperti dikutip dari news.com.au, Sabtu (30/6/2007).

Sophos juga memperingatkan akan adanya tren penyebaran virus yang meningkat dimana pembuat malware menyebarkan kode jahat mereka via USB yang populer digunakan untuk mentransfer file.

Pengguna diimbau untuk rajin-rajin memeriksa root directory USB mereka terhadap kemungkinan terinfeksi virus Harry Potter sebelum menjalankan aplikasi atau menggunakan USB tersebut di komputer lain.

From: rilexs.blogspot.com
Sumber: Detik Portal